Teori dasar Kontaktor Magnit
Kontaktor adalah saklar yang
digerakkan dengan gaya kemagnetan/elektro magnet. Pada Kontaktor ini ada
yang disebut coil yang berisi lilitan tembaga sebagai penghasil medan
magnit. Cara kerja kontaktor ini adalah apabila coil tersebut
dihubungkan dengan sumber tegangan maka akan terjadilah induksi magnet
yang akan menarik setiap kontak (platina) yang terdapat pada kontaktor
itu sendiri baik itu NO (Normaliy Open) maupun NC (Normaly Closed).
Artinya kontak NO yang pada posisi coil tidak diberi tegangan tidak
terhubung/tertutup akan tertarik menjadi terhubung (jadi NC) begitu pula
kontak NC adalah kebalikannya (jadi NO terbuka/terputus). Pada umumnya
kontak NO dan Kontak NC itu diberi simbol dengan angka-angka dan posisi
angka-angka tersebut standar internasional.
- Kontak NO biasanya angka belakangnya 3 dan 4Contoh : 13, 14, 23, 24
- Kontak NC biasanya angka belakangnya 1 dan 2
Contoh : 11, 12, 21, 11
Kalau masih bingung gampangnya adalah sebagai berikut:
NO : Coil tidak diberi tegangan posisi awal putus, dikasih tegangan nyambung
NC : Coil tidak diberi tegangan posisi awal nyambung, dikasih tegangan putus
Simbol kontaktor :
Sejarah Programmable Logic Controller (PLC)
Posted at 1:11 AM | in Programmable Logic Controller (PLC)
PLC pertama kali diperkenalkan pada tahun 1960-an. Alasan utama
perancangan PLC adalah untuk menghilangkan beban ongkos perawatan dan
penggantian system control mesin berbasis relay. Bedford Associates
(Bedford, MA) mengajukan usulan yang diberi nama MODICON (Modular
Digital Conntroller) untuk perusahaan-perusahaan mobil di Amerika.
Sedangkan perusahaan lain mengajukan system berbasis computer. Modicon
084 merupakan PLC pertama di dunia yang digunakan pada produk komersil.
Modicon 084 |
Saat kebutuhan produksi berubah maka demikian juga dengan system
control-nya. Hal ini menjadi sangat mahal jika perubahannya terlalu
sering. Karena relay merupakan alat mekanik, maka tentu saja memiliki
umur atau masa penggunaan terbatas, yang akhirnya membutuhkan jadwal
perawatan yang ketat. Pelacakan kerusakan atau kesalahan menjadi cukup
membosankan jika banyak relay yang digunakan. Bayangkan saja sebuah
panel control yang dilengkapi dengan monitor ratusan hingga ribuan relay
yang terdapat pada system control tersebut.Bagaimana kompleksnya
melakukan pengkabelan pada relay-relay tersebut.
Pada pertengahan tahun 1970-an, teknologi PLC yang dominan adalah
sekuenser mesin kondisi dan CPU berbasis bit-slice. Prosesor AMD 2901
dan 2903 cukup popular digunakan dalam MODICON dan PLC A-B. Microposesor
konvensional kekurangan daya dalam menyelesaikan secara cepat logika
PLC untuk semua PLC, kecuali PLC kecil. Setelah mikroposesor
konvensional mengalami perbaikan dan pengembangan, PLC yang besar-besar
mulai banyak menggunakannya. Hingga saat ini ada yang masih berbasis
pada AMD 2903.
Kemampuan komunikasi pada PLC mulai muncul pada awal-awal tahun 1973. Sistem yang pertama adalah Modbusnya MODICON.
Dengan demikian PLC bisa melakukan komunikasi
dengan PLC lain dan bias ditempatkan lebih jauh dari lokasi mesin
sesungguhnya yang dikontrol. Sekarang, kemampuan komunikasi ini dapat
digunakan untuk mengirimkan dan menerima berbagai macam tegangan untuk
membolehkan dunia analog ikut terlibat. Sayangnya, kurangnya
standarisasi mengakibatkan komunikasi PLC menjadi mimpi buruk untuk
protocol-protokol dan jaringan-jaringan yang tidak compatible. Tetapi
bagaimanapun juga, saat itu merupakan tahun yang hebat untuk PLC.
Pada tahun 1980-an dilakukan usaha untuk menstandarisasi komunikasi
dengan protocol otomasi pabrik milik General Motor (General Motor’s
Manufacturing Outomation Protocaol (MAP)). Juga merupakan waktu untuk
memperkecil ukuran PLC dan pembuatan perangkat lunak pemrograman melalui
pemrograman simbolik dengan computer PC dari pada terminal pemrogram
atau penggunaan pemrogram genggam (handheld programmer). Sekarang PLC
terkecil seukuran dengan sebuah control relay tunggal (seperti produk
ZEN Programmable Relay dari Omron).
Tahun 1990-an dilakukan reduksi protocol baru dan modernisasi lapisan
fisik dari protocol-protokol popular yang bertahan pada tahun 1980-an.
Standart terakhir (IEC 1131-3) berusaha untuk menggabungkan bahasa
pemrograman PLC dibawah satu standart international. Sekarang bias
dijumpai PLC-PLC yang dapat diprogram dalam diagram fungsi blok, daftar
instruksi, dan teks terstruktur pada saat bersamaan.